Gambar dan Penemuan Fosil Dinosaurus Terbesar di Bumi : Patagotitan Mayorum

Ahli paleontologi dari Museo Egidio Feruglio di Argentina telah menemukan dan menggambarkan spesies titanosaurus supermasif yang baru. Panjangnya sekitar 122 kaki (37 m) dan beratnya sekitar 69 ton. Patagotitan Mayorum adalah binatang terbesar yang pernah mendiami planet ini dan salah satu titanosaurus terbaik.





Patagotitan Mayorum hidup di Bumi sekitar 101,6 juta tahun yang lalu selama Albian, bagian paling awal dari periode Cretaceous. Bagian fosil dari enam individu ditemukan pada tahun 2012-13 di satu lokasi di Provinsi Chubut, Patagonia, Argentina. "Ketika berita muncul mengenai temuan tersebut pada tahun 2013, penggalian itu masih aktif," kata Dr. José Luis Carballido, dari Museo Egidio Feruglio (MEF).



Kami telah melihat banyak tulang di lapangan yang menunjukkan beberapa fitur yang menunjukkan bahwa ini adalah spesies dinosaurus dan tampaknya terbesar dari yang pernah ditemukan pada saat itu. Walaupun, banyak kunjungan lapangan dilakukan untuk menggali fosil-fosil itu, yang kemudian diteliti di laboratorium MEF. Dan pada saat itulah kita dapat mulai mempelajari materi untuk menentukan ciri-ciri tepat yang memungkinkan kita mengidentifikasi spesies ini.



"Kami menemukan tiga tingkat yang berbeda dengan tulang dalam penggalian yang sama, semuanya termasuk salah satu spesies yang sama," kata Dr. Carballido.



Tulang itu tersimpan dan dikubur yang disebabkan oleh banjir, dimana arus sungai telah meluap menutupi sisa binatang mati tersebut. Energi banjir yang meluap ini tidak cukup kuat untuk menggerakkan tulang. Dengan kata lain, dinosaurus ini ada di lokasi tersebut dan ke tempat itu setidaknya dalam tiga kesempatan yang berbeda.





Situs penemuan tersebut terletak di pusat Provinsi Chubut, sekitar 162 mil (260 km) dari kota Trelew dan dekat kota El Sombrero.


Ukuran Patagotitan Mayorum panjangnya 122 kaki dan tingginya hampir 20 kaki (6 m) ke titik bahu. Dinosaurus dengan berat 69 ton, yaitu 10 ton (lebih dari 15%) lebih berat daripada perkiraan massa yang diperoleh untuk dinosaurus sebelumnya. Pemegang rekor, titanosaurus raksasa Dreadnoughtus schrani.

"Memperkirakan berat badan hewan yang punah adalah tugas yang menantang," catat peneliti MEF, Dr. DiegoPol. Kami harus meneliti fosil tulang dari yang tersisa dan harus menyimpulkan berat badan melalui penggunaan metode tidak langsung.



Kami membandingkan sisa-sisa Patagotitan Mayorum dengan semua spesies, yang mungkin terkait dengannya. Tidak hanya hal ukuran tapi juga yang hidup pada saat dimana dinisaurus tinggal dijamannya. Di antara mereka, kami menyertakan spesies seperti Argentinosaurus, Puertasaurus dan Futalognkosaurus, yang merupakan spesies dinosaurus raksasa lainnya dari Argentina. Dengan melakukan perbandingan rinci terhadap semua spesies ini dan menemukan adanya penemuan yang mencolok. Walaupun komponen yang didapat tidak lengkap, seperti misalnya Puertasaurus.





Peneliti mengungkapkan mengenai silsilah garis keturunan Patagonian titanosaurus yang tidak dikenal sebelumnya.



Dengan garis keturunan saudara perempuan Rinconsauria mencakup beberapa spesies titanosaurus terkecil yang diketahui sejauh ini.



Dalam mencakup sebagian besar dari raksasa tersebut, spesies titanosaurus merupakan dinosaurus terbesar dalam segi massa tubuh di sejarah Titanosauria.



"Dalam penelitian mengenai filogenetik yang kami lakukan menunjukkan bahwa sebagian besar titanosaurus raksasa yang dikenal di Patagonia termasuk dalam satu garis keturunan," kata Dr. Pol.

Ini berarti bahwa evolusi gigantisme ekstrem titanosaurus terjadi hanya sekali, dan tidak dalam beberapa kejadian terpisah. Kita dapat melihat beberapa kasus peningkatan ukuran lainnya dibandingkan dengan ukuran leluhur titanosaurus, namun tidak satupun dari mereka sama dramatisnya dengan yang terlihat pada kelompok ini dan dicontohkan oleh Patagotitan mayorum. Hampir semua dinosaurus raksasa terkait satu sama lain dan membentuk kelompok yang dikenal sebagai Lognkosauria.



Kelompok raksasa ini mungkin muncul pada akhir Lower Cretaceous (Patagotitan mayorum yang tertua) dan bertahan sampai jaman Upper Cretaceous (antara 100 dan 85 juta tahun yang lalu).
Hallo saya adalah penulis di blog bunghuda.com. Saya blogger biasa, cuma kebetulan suka menulis.